IndonesiaVoice.com | Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyambut hangat dengan tangan terbuka silaturahmi yang dilakukan DR John N Palinggi, MM, MBA, dengan berbagi “Bingkisan Kasih Sayang” di Bulan Suci Ramadhan kepada seluruh staf karyawan dan sejumlah ulama ‘Kiai Guru kehidupan’, ditengah Pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia dan dunia.
“Kali ini, PBNU kedatangan seorang tokoh nasional dan aktivis peduli sesama. Sahabat lama saya juga. Dia sudah dianggap sebagai anak angkat dari KH Sahal Mahfudz, yaitu DR John Palinggi, yang juga seorang pengusaha dan aktivis,” kata Ketum (PBNU) KH Said Aqil Siroj memperkenalkan DR John Palinggi kepada seluruh staf karyawan PBNU dan para Kiai yang turut mendampinginya di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, (13/5).
Adapun Para Kiai yang mendampingi KH Said Aqil Siroj, antara lain, Dr H Helmi Faishal Zaini (Sekjen PBNU), KH Robikin Emhas (Ketua PBNU/Stafsus Wapres RI), KH Aizzudin Abdurrahman (Ketua PBNU / Sepupu Gus Dur), KH Abdul Manan Ghani (Ketua PBNU) dan H Isfah Abidal Aziz (Wasekjen PBNU).
Baca Juga: Jelang Ramadhan Ditengah Pandemi COVID-19, DR John N Palinggi Berbagi Kasih kepada Warga
“Dalam rangka peduli korban Covid-19 ini, beliau akan menyumbangkan untuk teman-teman, seluruh karyawan yang ada di PBNU,” lanjut KH Said Aqil Siroj.
Pada kesempatan berharga tersebut, KH Said Aqil Siroj mendoakan secara khusus untuk John Palinggi: “Mudah-mudahan, mari kita doakan Pak John Palinggi panjang umur, lancar usahanya dan berkah serta tidak ada halangan suatu apapun. Pak John dan seluruh keluarganya sehat walafiat.”
KH Said Aqil Siroj juga mendoakan agar Tuhan segera mengangkat wabah Covid-19 ini dari Negara Indonesia.
Baca Juga: Sah, Hakim Tolak Seluruh Permohonan Praperadilan Marthen Napang Terkait SP3 Pencemaran Nama Baik
“Dalam keadaan prihatin Bulan Ramadhan kali ini, lain dari yang lain, Ramadhan yang sangat prihatin, disamping kita menjalankan ibadah dalam keadaan kondisi seperti ini, justru kita harus lebih semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Mudah-mudahan, Tuhan segera mengangkat Covid-19,” pungkasnya.
Sementara dalam sambutannya, DR John Palinggi mengawali dengan mohon maaf lahir dan batin ditengah Bulan Suci Ramadhan, Bulan yang penuh rahmat, berkah dan ampunan.
“Saat Ayahanda saya (KH Sahal Mahfudz) masih hidup, beliau selalu memberikan nasehat kepada saya. Salah satu nasehatnya, agar saya jangan jauh dari Nahdlatul Ulama (NU). Peliharalah silaturahmi terus menerus dengan Warga NU terutama dengan Alim Ulama, termasuk juga dengan umat Islam lainnya. Nasehat itu tetap saya ingat,” urai Ketua Harian Badan Interaksi Sosial Masyarakat (BISMA) ini.
Demikian halnya, lanjut John, Ia tetap menjaga silaturahmi dengan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj seraya mengisahkan kebersamaan mereka dalam beberapa momen di Muktamar NU.
“Pada tahun 1999, kami dipertemukan dalam Muktamar NU di Lirboyo (Jawa Timur). Disana saya sempat melatih Banser (Barisan Ansor Serbaguna) NU bersama Pak Basofi Sudirman dan Pak Dayat, Kapolda Jatim,” jelas dia.
Kemudian, ujar John, dilanjutkan dengan Muktamar NU di Surakarta.
Baca Juga: 734 WNI Terpapar COVID-19 di Luar Negeri, Tersebar di 33 Negara
“Disana saya dipeluk oleh Ayahanda KH Sahal Mahfudz. Dan saya merasa, hidup saya dulu ada rongga-rongga yang kosong. Dan diisi dengan berbagai nasehat dari Ayahanda saya Almarhum KH Sahal Mahfudz. Salah satu pesannya dan juga saya taati hingga sekarang adalah jangan berpolitik. Dan tetap konsisten sampai saat ini,” tegas dia.
John juga merasakan banyak hal telah diajarkan oleh KH Said Aqil Siroj. “Terus terang, Pak Kiai juga mengajarkan berbagai hal. Salah satu yang berkesan bagi saya adalah ajaran tentang ukhuwah (persaudaraan), yaitu ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah atau insaniyah (persaudaraan umat manusia),” tuturnya.
Tak hanya itu, ujar John, Said juga mengajarkan kepada dirinya bagaimana meningkatkan kualitas silaturahmi, dimana tak sekadar saling mengunjungi, tapi lebih erat lagi.
“Pak Kiai mengajarkan silatul ilmi wal adab dimana ilmu pengetahuan dan peradaban itu bisa saling mengisi untuk bisa maju. Lalu, meningkat lagi dikatakan silatul amal wal ikhtiar (hubungan pengusaha dengan pekerja yang harus produktif dan serasi),” beber dia.
“Terakhir saya diajarkan budaya bermakna agama hubungan yang paling tinggi yaitu silatul ruh dengan mengesampingkan semua perbedaan. Persaudaraan berdasarkan roh atau hati kita,” tambah dia.
John yang juga Ketua Umum DPP ARDIN (Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia) ini memberikan kesaksian ditengah pandemi Covid-19 ini, perusahaannya tetap bertumbuh.
Baca Juga: Ditengah Pandemi Covid-19, FH UKI Jakarta Salurkan Bantuan Kepada Mahasiswa Perantau
“Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada masalah (perusahaan). Walaupun Covid datang, perusahaan tetap bertumbuh oleh karena anugerah dan rahmat dari Allah SWT,” ujar dia.
Diakhir sambutannya, John mohon agar “Bingkisan Kasih Sayang” berupa 10 kg beras, 200 buah masker dan dana bagi seluruh staf karyawan PBNU (126 orang) ini dapat diterima.
“Walaupun kecil, tapi bingkisan ini adalah bagian dari rasa hormat saya berupa Bingkisan Kasih Sayang,” tandasnya.
(VICTOR)
TONTON HANYA DI JAKARTA CHANNEL TV DIBAWAH INI:
KH Said Aqil Siroj Sambut Baik Silaturahmi DR John Palinggi Berbagi “Bingkisan Kasih Sayang” kepada Staf Karyawan PBNU
Be the first to comment