Pakar Marketing Dunia Puji Film Mariara Perjamuan Maut, Bakal Tayang 27 November 2024 di Bioskop XXI

Film Mariara
Pakar Marketing Dunia Hermawan Kertajaya (tengah), menghadiri Gala Premier Film Mariara Perjamuan Maut

IndonesiaVoice.com – Film Mariara Perjamuan Maut, karya sineas daerah dari Manado, berhasil mencuri perhatian para penikmat film di Ibu Kota.

Dalam Gala Premiere yang digelar Sabtu (23/11/2024) di XXI Plaza Senayan, Jakarta, film ini mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan, termasuk Pakar Marketing Dunia, Hermawan Kertajaya.

Hermawan, yang dikenal sebagai pendiri Indonesia Marketing Association (IMA), menyebut film ini sebagai terobosan besar dari putra-putri daerah.

“Ini adalah sebuah karya yang luar biasa. Saya harap, ini bukan hanya titik akhir, melainkan awal dari lebih banyak karya hebat lainnya dari daerah,” ujar Hermawan saat memberikan sambutan.


Trigger untuk Karya Daerah

Menurut Hermawan, film yang digarap oleh sutradara Veldy Reynold bersama tim Gorango Pictures ini dapat menjadi pemantik semangat bagi sineas daerah lain.

“Kekuatan film ini terletak pada keberhasilannya menonjolkan budaya Minahasa dengan cerita yang kuat dan penyajian visual yang matang. Mariara bukan sekadar film, tetapi juga cerminan potensi besar anak daerah,” tambahnya.

Hermawan bahkan mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Veldy mengenai proyek film selanjutnya yang dianggap memiliki potensi besar di pasar film nasional.


Sambutan Meriah di Gala Premiere

Gala Premiere ini dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer Gerungan, Ketua Umum DPP Kerukunan Keluarga Kawanua Angelica Tengker, pakar seni Prof Tommy Awuy, serta tokoh masyarakat dan komunitas Kawanua di Jakarta.

Dalam dua sesi pemutaran, pukul 19.00 dan 21.00 WIB, suasana meriah dan antusiasme tinggi terlihat dari apresiasi para penonton.

Immanuel Ebenezer dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya terhadap film yang dianggap berhasil membawa budaya Minahasa ke pentas nasional.

“Film ini wajib ditonton, terutama oleh masyarakat Manado di Jakarta. Mari kita dukung karya lokal yang menunjukkan kualitas setara dengan film-film nasional lainnya,” tegasnya.

film mariara
Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer Gerungan (tengah) didampingi Sutradara Veldy Reynold dan Produser Merdy Rumintjap



Film Horor Thriller dengan Nuansa Budaya

Mariara Perjamuan Maut merupakan film horor thriller yang berdurasi 1 jam 37 menit. Berbeda dengan kebanyakan film nasional, dialog dalam film ini menggunakan bahasa Melayu Manado dengan teks terjemahan bahasa Indonesia.

Alur cerita dikemas menggunakan struktur multiplot yang memancing penonton untuk berpikir, namun tetap dengan penyajian yang sederhana dan efektif.

Film ini mengangkat tema konflik sosial, ekonomi, dan religius yang terjadi di Minahasa pada tahun 1990-an, terinspirasi dari kisah nyata mengenai kasus bayi-bayi yang hilang.

Nuansa budaya Minahasa yang kental dipadukan dengan elemen cerita gerejawi memberikan sentuhan unik bagi penonton.

“Film ini sangat relevan untuk ditonton setelah Pilkada serentak nanti. Mari kita kendurkan tensi politik dengan menyaksikan Mariara, sebuah film yang menegangkan sekaligus menghibur,” ujar Veldy Reynold.


Karya yang Digarap dengan Doa dan Kerja Keras

Produser Eksekutif Michael Umbas menambahkan, ini merupakan kerja keras manajemen dan Gorango Pictures dan didukung berbagai pihak, sehingga hal itu menjadi penyemangat bagi karya-karya berikutnya.

Sementara Produser Merdy Rumintjap bercerita film Mariara bisa ditayang di XXI, berkat doa dan dukungan warga Sulawesi Utara dan masyarakat pecinta film di Indonesia.

Hermawan Kertajaya menutup dengan optimisme, menyebut Mariara sebagai awal dari kebangkitan film-film daerah lainnya. “Semoga ini menjadi inspirasi bagi sineas daerah untuk terus berkarya,” tutupnya.

Mariara Perjamuan Maut akan tayang serentak di jaringan bioskop XXI mulai 27 November 2024. Jangan lewatkan pengalaman menonton film ini dan ikut mendukung karya anak bangsa!

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan