IndonesiaVoice.com – Gubernur Sulawesi Utara terpilih, Yulius Selvanus Komaling (YSK), menunjukkan kecintaannya terhadap budaya dan tradisi leluhur Minahasa dengan menghadiri acara nonton bareng (nobar) film Mariara: Perjamuan Maut di Teater 3 XXI Mantos 3, Sabtu (21/12/2024).
Kehadiran YSK, yang didampingi sang istri tercinta, sejumlah pengurus Partai Gerindra, serta relawan Arus Bawah Prabowo (ABP) Sulut, disambut antusias oleh para pengunjung bioskop.
YSK, yang juga berpasangan dengan Victor Mailangkay dalam Pilkada 2024, tampil sederhana saat tiba di lokasi. Bersama rombongan, ia langsung menuju ke lantai tiga untuk menyaksikan film yang mengangkat sejarah, budaya, dan religi Minahasa.
Kehadiran pasangan pemenang Pilkada ini cukup mengejutkan para pengunjung pusat perbelanjaan yang tak menyangka bisa bertemu langsung dengan pemimpin Sulut mendatang.
Dukungan Penuh untuk Talenta Lokal
Film Mariara: Perjamuan Maut diproduksi sepenuhnya oleh anak-anak daerah Sulut melalui rumah produksi lokal, Gorango Pictures. YSK menyatakan apresiasinya terhadap film ini, yang menurutnya sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mengembangkan ekonomi kreatif sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional.
“Film adalah bagian dari ekonomi kreatif yang masuk dalam astacita Presiden Prabowo. Kita ingin mendorong peran daerah, termasuk Sulawesi Utara, untuk menjadi bagian penting dalam pengembangan industri ini,” ujar YSK.
Produser Mariara, Merdy Rumintjap, mengaku terkejut sekaligus bangga atas respons positif YSK. “Saya hanya sempat menceritakan kepada beliau bahwa film ini diangkat dari cerita asli Tanah Minahasa dengan seluruh proses produksi dilakukan oleh putra-putri daerah. Pak YSK langsung menyatakan ketertarikannya untuk menonton,” kata Merdy.
Inspirasi bagi Industri Film Nusantara
Sutradara Mariara: Perjamuan Maut, Veldy Reynold Umbas, merasa optimis bahwa dukungan YSK dapat menjadi titik awal kebangkitan film-film lokal Sulut. “Pak YSK menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung karya anak daerah. Ini sangat memotivasi kami untuk terus berkarya dan membawa Sulawesi Utara ke panggung film nasional,” ujarnya.
Selain YSK, siswa sekolah di Minahasa dan Minahasa Selatan serta berbagai komunitas turut menyelenggarakan acara nobar selama pemutaran film ini di jaringan bioskop XXI di Manado.
Film Mariara: Perjamuan Maut bukan hanya hiburan, tetapi juga wujud kebanggaan akan budaya lokal dan bukti bahwa talenta Sulut mampu bersaing di industri kreatif Indonesia. Kehadiran YSK dan dukungannya memberikan harapan besar bagi para sineas muda Sulut untuk terus berkarya.
Be the first to comment