Kolaborasi Inovatif ITB dan ST Morita Farma: Tamanu Polyphenol, Solusi Revolusioner Perawatan Kulit dan Mulut

Kolaborasi Inovatif ITB dan ST Morita Farma
Foto bersama usai penandatanganan kerjasama PT St. Morita dengan PPBB ITB di Gedung Pusat Antar Universitas, Bandung (25/2/2025). Dalam foto: CEO PT ST Morita, Drs. Maruap Siahaan, MBA (kiri) dan Ketua PPBB ITB, Dr. Ir. V. Sri Harjati Suhardi.

IndonesiaVoice.com – Di tengah derap kemajuan industri kecantikan dan kesehatan, kolaborasi antara Pusat Penelitian Biosains dan Bioteknologi (PPBB) Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan ST. Morita Farma di Bandung, (25/2/2025), hadir sebagai angin segar.

Kedua institusi ini bersinergi dalam penelitian dan pengembangan produk inovatif berbasis bahan alami, dengan Tamanu Polyphenol sebagai bintang utamanya.

Produk terbaru mereka, rangkaian Euterria, menjanjikan solusi holistik untuk perawatan kulit dan kesehatan mulut yang efektif, alami, dan ramah lingkungan.

Kolaborasi Inovatif ITB dan ST Morita Farma
Foto bersama usai penandatanganan kerjasama PT St. Morita dengan PPBB ITB di Gedung Pusat Antar Universitas, Bandung (25/2/2025). Dalam foto: CEO PT ST Morita, Drs. Maruap Siahaan, MBA (ketiga dari kiri) dan Ketua PPBB ITB, Dr. Ir. V. Sri Harjati Suhardi (Keempat dari kiri).

Tamanu Polyphenol, Senyawa Ajaib dari Alam

Tamanu oil, yang diekstrak dari biji pohon tamanu (Calophyllum inophyllum), telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai penyembuh luka dan peradangan.

Namun, penelitian yang dipimpin oleh Prof. Elfahmi dari PPBB ITB mengungkap potensi lebih besar dari senyawa turunannya: Tamanu Polyphenol. Senyawa ini terbukti memiliki khasiat antibakteri yang jauh lebih kuat dibandingkan virgin tamanu oil.

“Dalam konsentrasi rendah, Tamanu Polyphenol mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat seperti Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Efektivitasnya bahkan 4 hingga 5 kali lebih kuat dibandingkan antibakteri komersial seperti tetrasiklin HCl,” papar Prof. Elfahmi dengan antusias dalam keterangan persnya.

Tak hanya itu, Tamanu Polyphenol juga menunjukkan potensi besar dalam mencegah iritasi, melawan tanda penuaan, serta menyamarkan noda dan bekas luka.

Temuan ini menjadi landasan kuat bagi pengembangan produk Euterria, yang meliputi Euterria Face Mask, Euterria Body Mask, dan Euterria Mouth Wash.

Baca juga: Kolaborasi Euterria dan UNDIP, Menyulam Inovasi dari Kekayaan Alam Nusantara untuk Dunia

Mekanisme Ajaib Tamanu Polyphenol

Drs. Maruap Siahaan, MBA, CEO PT ST. Morita Farma, menjelaskan keunggulan Tamanu Polyphenol terletak pada mekanisme kerjanya yang multifungsi.

Senyawa ini tidak hanya efektif sebagai antibakteri, tetapi juga memiliki kemampuan antijamur dan anti-inflamasi yang luar biasa.

“Polyphenol bekerja dengan merusak membran sel bakteri dan jamur, meningkatkan permeabilitas membran, dan menyebabkan kebocoran komponen penting dalam sel yang akhirnya menghancurkan mikroorganisme tersebut,” jelas Maruap.

Selain itu, Tamanu Polyphenol juga mampu menghambat pembentukan biofilm, lapisan pelindung yang dibuat oleh bakteri dan jamur untuk melawan sistem kekebalan tubuh.

Dengan menghancurkan biofilm, polyphenol memungkinkan antibakteri dan sistem imun bekerja lebih efektif.

Baca juga: PT St Morita Farma Luncurkan 30 Produk Unggulan Berkualitas Premium Dengan Harga Terjangkau

“Yang tak kalah menarik, polyphenol juga meningkatkan stres oksidatif dalam sel bakteri, merusak DNA, protein, dan lipid, yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel bakteri,” tambahnya.

Temulawak Oil: Pendamping Sempurna untuk Kulit Sehat

Selain Tamanu Polyphenol, rangkaian produk Euterria juga memanfaatkan khasiat temulawak oil, bahan alami yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Indonesia.

Temulawak oil dikenal dengan efek anti-inflamasinya yang kuat, mampu meredakan peradangan dan membantu pemulihan kulit.

“Temulawak oil bekerja dengan menurunkan kadar pro-inflamasi di kulit, memberikan perlindungan terhadap iritasi atau peradangan akibat kondisi kulit tertentu seperti jerawat, psoriasis, atau eksim,” ujar Maruap.

Kombinasi antara Tamanu Polyphenol dan temulawak oil, yang diformulasikan dengan teknologi liposome, memastikan penetrasi bahan aktif ke dalam kulit secara maksimal.

Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efektivitas produk, tetapi juga menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pengguna.

Baca juga: IKA USU Jakarta, YPDT, dan Prosus Inten Luncurkan Program Pengabdian Masyarakat di Kawasan Danau Toba

Euterria, Solusi Holistik untuk Kecantikan dan Kesehatan

Rangkaian produk Euterria hadir sebagai jawaban atas kebutuhan konsumen akan perawatan kulit dan mulut yang efektif, alami, dan berbasis sains.

Euterria Face Mask dan Body Mask dirancang untuk memberikan perlindungan mendalam terhadap bakteri, jamur, dan peradangan, sekaligus merangsang regenerasi sel kulit.

Sementara itu, Euterria Mouth Wash menawarkan solusi kesehatan mulut yang ampuh melawan bakteri penyebab masalah gigi dan gusi.

“Formula ini tidak hanya berfokus pada kecantikan luar, tetapi juga memberikan perlindungan yang mendalam terhadap bakteri, jamur, dan peradangan, serta merangsang regenerasi sel kulit untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya,” kata Maruap.

Dorong Industri Kecantikan Indonesia ke Panggung Global

Kolaborasi antara PPBB ITB dan ST. Morita Farma tidak hanya bertujuan untuk menciptakan produk berkualitas tinggi, tetapi juga mendorong kemajuan industri kecantikan Indonesia di kancah global.

Dengan menggabungkan kekuatan penelitian akademis dan inovasi industri, kedua pihak berkomitmen untuk menghasilkan produk yang tidak hanya efektif dan aman, tetapi juga mampu bersaing dengan merek-merek internasional.

“Kolaborasi ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang tidak hanya efektif dan aman, tetapi juga dapat bersaing di pasar global, sekaligus mendorong kemajuan industri kecantikan Indonesia,” pungkas Maruap.(*)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan