GAMKI Kunjungi Jokowi, Bincang Teknologi Hingga Makan Bergizi Gratis untuk Masa Depan Indonesia

gerakan angkatan muda kristen indonesia
GAMKI menyambangi kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Senin (17/2/2025).

IndonesiaVoice.com – Di tengah hiruk-pikuk perkembangan teknologi yang kian tak terbendung, ada secercah harapan yang terpancar dari kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Senin (17/2/2025). 

Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) datang bukan hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga membawa misi mulia: memastikan setiap anak Indonesia mendapat sepiring nasi bergizi, sambil berbincang tentang masa depan bangsa di tengah gelombang revolusi teknologi.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI, Sahat MP Sinurat, dengan mata berbinar, menceritakan pengalaman pilu sekaligus mengharukan saat melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah. 

“Ada anak yang membawa pulang makanannya ke rumah. Dia ingin berbagi dengan keluarganya. Ini menunjukkan betapa program ini masih sangat dibutuhkan,” ujar Sahat, suaranya lirih namun penuh keyakinan.

Program MBG, bagi GAMKI, bukan sekadar urusan perut. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh dengan gizi yang cukup, sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045. 

Sahat menegaskan, program ini harus tepat sasaran, agar tidak ada lagi anak yang harus berbagi sepiring nasi dengan keluarganya.

Pertemuan yang Menyatukan Visi

Pertemuan antara GAMKI dan Jokowi bukanlah sekadar kunjungan formal. Ini adalah pertemuan yang sarat dengan pertukaran gagasan, dari perkembangan teknologi hingga swasembada pangan. 

Sahat mengungkapkan, pertemuan ini juga menjadi balasan atas kehadiran Jokowi dalam acara Pengukuhan DPP GAMKI di Medan tahun 2023 silam. 

Saat itu, Jokowi diberi penghargaan sebagai “Bapak Persatuan dan Kebudayaan Nusantara”. Kini, plakat penghargaan itu diserahkan kembali sebagai simbol harapan agar Jokowi terus menginspirasi generasi muda.

“Kami ingin Pak Jokowi tahu, GAMKI mendukung penuh visi pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Dari teknologi hingga pangan, kami siap mengawal,” tegas Sahat.

Tantangan Zaman yang Kian Cepat

Sekretaris Umum DPP GAMKI, Alan Singkali, menggambarkan pertemuan itu sebagai dialog yang hangat namun penuh tantangan. Jokowi, menurut Alan, bercerita tentang pengalamannya dalam private gathering di Abu Dhabi, dimana perkembangan teknologi dan ekonomi global bergerak dengan kecepatan yang luar biasa. 

“Pak Jokowi mengingatkan, kita harus bersiap. Robot dengan kecerdasan tinggi sudah mulai mengambil alih pekerjaan manusia. Jika tidak berbenah, kita akan tertinggal,” ujar Alan.

Namun, di tengah tantangan itu, Jokowi mengajak semua pihak untuk bersatu. “Tidak perlu larut dalam konflik atau perdebatan yang tidak perlu. Kita harus fokus pada pembangunan,” pesan Jokowi, seperti dikutip Alan. 

Pesan ini sejalan dengan semangat GAMKI yang selalu mendorong persatuan dan kolaborasi antar elemen bangsa.

Alan juga menyoroti hubungan harmonis antara Jokowi dan Prabowo Subianto, yang menurutnya menjadi contoh kepemimpinan negarawan. 

“Di acara ulang tahun Gerindra, mereka saling memberi pujian dan candaan. Keakraban itu memberi kesejukan bagi masyarakat,” kata Alan. 

Hubungan baik kedua pemimpin ini, bagi GAMKI, adalah modal penting untuk menghadapi tantangan masa depan.

GAMKI sendiri telah menyatakan dukungannya terhadap keberlanjutan pembangunan Indonesia Sentris, yang digaungkan oleh pemerintahan Jokowi. 

“Kami tegaskan lagi, GAMKI siap mengawal visi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera,” pungkas Alan.

Sepiring Nasi untuk Masa Depan

Di tengah percakapan tentang teknologi dan pembangunan, program MBG tetap menjadi sorotan utama. Bagi GAMKI, sepiring nasi bergizi bukan hanya urusan perut, tetapi juga tentang masa depan. 

Setiap suapan adalah investasi untuk generasi muda yang akan memikul tanggung jawab membawa Indonesia menuju puncak kejayaannya di 2045.

Dan di kediaman Jokowi di Solo, harapan itu kembali dinyalakan. Dari teknologi hingga sepiring nasi, GAMKI dan Jokowi bersepakat: “Indonesia harus maju, dengan persatuan dan kolaborasi sebagai kuncinya”.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan