Selami Potensi Andaliman, Kolaborasi PT ST Morita Farma dan BRIN Buka Pintu Inovasi Baru dalam Kesehatan dan Kecantikan

st morita farma
Penandatanganan kerjasama untuk mengembangkan produk inovatif berbahan dasar Andaliman, antara Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Dr Hendrian, dan Direktur PT ST Morita Farma, Drs Maruap Siahaan, MBA, yang digelar di Ruang JIRAP, Gedung BJ Habibie, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

IndonesiaVoice.com – Di tengah gemuruh inovasi yang terus bergulir, PT ST Morita Farma melangkah maju dengan mengadakan kerjasama strategis bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Kerjasama ditandai dengan penandatanganan antara Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Dr. Hendrian, dan Direktur PT ST Morita Farma, Drs. Maruap Siahaan, MBA, di Ruang JIRAP, Gedung BJ Habibie, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama biasa, melainkan sebuah upaya untuk menggali lebih dalam potensi Andaliman, rempah khas Indonesia yang selama ini tersembunyi di balik kekayaan alam Nusantara.

Andaliman, atau yang dalam literasi ilmiah terbaru disebut Zanthoxylum tobatatum MS., bukanlah sekadar rempah pedas yang biasa menghiasi masakan Batak. 

Baca juga: Kolaborasi Inovatif ITB dan ST Morita Farma: Tamanu Polyphenol, Solusi Revolusioner Perawatan Kulit dan Mulut


Di tangan para peneliti dan ahli farmasi, rempah ini menjelma menjadi bahan baku utama untuk produk-produk inovatif di bidang kesehatan dan kecantikan. 

Mulai dari skincare, hair care, body care, hingga food supplement dan obat-obatan, Andaliman diproyeksikan menjadi primadona baru dalam industri farmasi dan kosmetik Indonesia.

Dari Riset Sederhana Menuju Inovasi Global

Kisah Andaliman bermula dari sebuah penelitian sederhana yang dilakukan oleh Drs. Maruap Siahaan, MBA, Direktur PT ST Morita Farma, pada tahun 1991. 

Saat itu, Maruap memilih Andaliman sebagai bahan penelitian tugas akhirnya di Jurusan Farmasi ITB. Dengan bimbingan Prof. Dr. Midian Sirait dan Dr. Moesdarsono, Maruap berhasil mengungkap kandungan fitokimia Andaliman yang luar biasa, seperti kalium, magnesium, besi, protein, steroid, terpenoid, tanin, saponin, dan alkaloid.

Baca juga: Kolaborasi Euterria dan UNDIP, Menyulam Inovasi dari Kekayaan Alam Nusantara untuk Dunia

“Saya memilih Andaliman karena saat itu bahan ini masih jarang diteliti. Saya ingin membawa sesuatu yang baru, sesuatu yang bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Maruap dalam sambutannya saat penandatanganan kerjasama di Gedung BJ Habibie, Jakarta.

Hasil penelitian Maruap menunjukkan bahwa Andaliman memiliki potensi keamanan dan manfaat yang besar. Uji toksisitas menggunakan Brine Shrimp menunjukkan nilai LC50 yang lebih tinggi dari standar Meyer (0,1 ppm), mengindikasikan bahwa bahan ini aman untuk digunakan. 

Tak hanya itu, Andaliman juga mengandung senyawa antioksidan, antibakterial, dan antiscabies, yang menjadikannya kandidat ideal untuk produk perawatan kulit dan kesehatan.

Kolaborasi Sinergis, Menggabungkan Sains dan Kearifan Lokal

Kerjasama antara PT ST Morita Farma dan BRIN bukan hanya tentang menggali potensi Andaliman, tetapi juga tentang menghadirkan produk-produk yang memadukan teknologi modern dengan kekayaan alam Indonesia. 

 Baca juga: PT St Morita Farma Luncurkan 30 Produk Unggulan Berkualitas Premium Dengan Harga Terjangkau


BRIN, melalui Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi Dr. Hendrian, akan memberikan dukungan penuh dalam riset dan pengembangan, termasuk teknologi ekstraksi yang efisien dan aplikasi Andaliman dalam berbagai produk konsumen.

“Kami ingin memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan tidak hanya aman, tetapi juga efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi konsumen,” jelas Dr. Hendrian.

Produk pertama yang akan diluncurkan dalam kolaborasi ini meliputi lini produk hair care, skincare, body care, food supplement, dan obat-obatan. 

Setiap produk akan diformulasikan dengan teknologi terkini untuk memastikan penyerapan optimal, keamanan, dan efikasi yang tinggi.

Potensi Andaliman dalam Melawan Kanker

Salah satu temuan terbaru yang mengejutkan adalah potensi Andaliman sebagai bahan antikanker. Senyawa Geranyl acetate dan Geraniol yang terkandung dalam Andaliman telah diteliti memiliki efek antikanker pada sel Colo-205 (kanker usus besar) dan HepG2 (kanker hati). Senyawa ini bekerja dengan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) dan kerusakan DNA pada sel kanker.

“Kanker usus besar menempati urutan kedua dalam hal mortalitas. Dibutuhkan eksplorasi molekul baru yang efektif, hemat biaya, dan dengan toksisitas rendah. Andaliman memiliki potensi besar untuk menjadi solusi,” papar Maruap.

Untuk meningkatkan efektivitasnya, senyawa dalam Andaliman akan dikombinasikan dengan Curcuminoid MS, senyawa antioksidan yang telah dipatenkan oleh Prof. Dr. Midian Sirait dan Drs. Maruap Siahaan, serta Curcuma xanthoriza (temulawak) sebagai antiinflamasi.

Mengukuhkan Identitas Lokal melalui Nomenklatur Ilmiah

Dalam pertemuan ini, PT ST Morita Farma juga memperkenalkan nama latin baru untuk Andaliman khas Toba, yaitu Zanthoxylum tobatatum MS

Nama ini diusulkan sebagai bentuk apresiasi terhadap para peneliti yang telah berkontribusi dalam pengembangan Andaliman, termasuk Prof. Dr. Midian Sirait, Dr. Moesdarsono, dan Drs. Maruap Siahaan.

“Ini adalah upaya kami untuk menguatkan kearifan lokal melalui nomenklatur ilmiah. Kami ingin dunia mengenal Andaliman sebagai kekayaan alam Indonesia,” ujar Maruap.

Masa Depan Cerah untuk Industri Lokal

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi industri farmasi dan kosmetik Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di peta global. 

Dengan memanfaatkan kekayaan alam dan teknologi modern, produk-produk berbasis Andaliman diharapkan dapat bersaing di pasar internasional.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat membuka jalan bagi pengembangan produk-produk inovatif lainnya. Indonesia tidak boleh lagi hanya menjadi pengekspor bahan baku, tetapi harus mampu menghasilkan produk jadi yang bernilai tinggi,” tegas Maruap.

Sebagai penutup, Dr. Hendrian menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. “Ini adalah momen penting bagi kita semua. Dengan riset dan inovasi, kita bisa mengubah kekayaan alam menjadi kekuatan ekonomi yang besar.”

Dengan langkah ini, PT ST Morita Farma dan BRIN tidak hanya membawa Andaliman ke panggung dunia, tetapi juga membuktikan bahwa kekayaan alam Indonesia, jika digarap dengan serius, mampu menjadi solusi bagi berbagai tantangan kesehatan dan kecantikan di era modern.

(Vic)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan