Perjuangan Tak Kenal Lelah, PPPT Kawal Pembentukan Provinsi Tapanuli di Forkonas PP DOB 2025

js simatupang
DPP PPPT akan mengikuti Munas Forum Koordinasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonom Baru (Forkonas PP DOB) di Gedung Nusantara V DPR RI, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

IndonesiaVoice.comDi ruang kantor, Kawasan Medan Merdeka, Jakarta, Kamis (13/2/2025) secangkir kopi hitam tersisa separuh di meja. Aroma khas Kopi Sidikalang bercampur dalam wawancara khusus dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli (DPP PPPT) Dr JS Simatupang, SH, MA, GCRP, yang tak lelah memperjuangkan satu cita-cita besar: “terwujudnya Provinsi Tapanuli (Protap)”. 

Bagi JS Simatupang, ini bukan sekadar wacana atau sekadar keinginan politik. Ini adalah perjuangan panjang, sebuah amanah dari leluhur yang belum tuntas.

Tak lama lagi, DPP PPPT akan mengikuti Munas Forum Koordinasi Nasional Percepatan Pembentukan Daerah Otonom Baru (Forkonas PP DOB) di Gedung Nusantara V DPR RI, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025. 

Rombongan ini akan dipimpin Sekjen DPP PPPT, Ir. B. Siahaan, dengan dukungan penuh dari Ketua Umum JS Simatupang dan pengurus lainnya. Mereka membawa harapan besar, sekaligus menghadapi berbagai tantangan yang tak kalah berat.

“DPP PPPT dengan Ketum JS Simatupang dan Sekjen Ir. B. Siahaan mendukung penuh Munas ini, yang akan dihadiri perwakilan dari Sumatera Utara, Tapanuli Utara, dan Jakarta,” ujar JS Simatupang, matanya menyiratkan keyakinan kuat.

Namun, dibalik semangat itu, ada kekhawatiran yang tak bisa diabaikan. Dalam perjalanan panjang menuju realisasi Protap, selalu ada oknum-oknum yang mencoba mengambil keuntungan. 

Modusnya beragam mulai dari jualan proposal, janji-janji manis tanpa bukti, hingga tindakan yang justru merusak perjuangan yang telah dirintis dengan susah payah.

“DPP PPPT mengingatkan masyarakat Tapanuli agar berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan perjuangan ini,” tegas JS Simatupang, “Kami ingin perjuangan ini tetap berjalan dengan cara yang benar, tanpa manipulasi atau kepentingan pribadi yang menunggangi.”

Dalam upaya memperkuat barisan, DPP PPPT juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Tim Protap yang dipimpin Chandra Panggabean. Harapannya, sinergi ini dapat mempercepat terwujudnya provinsi yang sudah lama dinantikan.

“Kami juga akan menjajaki kerja sama dengan KMDT (Komite Masyarakat Danau Toba) yang dipimpin Edison Manurung, serta organisasi Tapanuli lainnya,” tambah Simatupang, “Kami ingin menyamakan visi dan misi yang sudah lama didengungkan oleh para pendahulu seperti GM Panggabean dan Rajagukguk (Alm), serta tokoh-tokoh senior seperti Luhut B. Panjaitan.”

Namun, perjuangan ini masih menemui ganjalan besar, kebijakan moratorium pemekaran daerah. Secara administrasi, Protap telah memenuhi syarat. Tapi frasa permohonan pencabutan moratorium menjadi tembok penghalang yang hingga kini belum ditembus.

Wawancara berakhir, namun semangat JS Simatupang nampak yang tak surut. Diantara wawancara, terselip satu harapan yang tak pernah padam—bahwa suatu hari nanti, Provinsi Tapanuli bukan lagi sekadar gagasan, melainkan sebuah kenyataan.

 

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan