
IndonesiaVoice.com – Badan Pengurus Nasional (BPN) Parsadaan Raja Sitorus Dohot Boruna (Parsibona) Indonesia Raya (BPN PIR) resmi melantik pengurus barunya untuk periode 2024-2029 di Gedung Bagas Raya, Jakarta, Jumat, (14/2/2025).
Dr Sihar PH Sitorus, MBA, terpilih sebagai Ketua Umum, memimpin organisasi ini dengan tekad membawa warisan leluhur ke panggung global.
Acara dimulai dengan ibadah syukur yang khidmat. Liturgi dipimpin oleh St. Drs. Berman Sitorus, sementara kotbah disampaikan oleh Pdt. Ir. Litos Sitorus, STh. Setelah ibadah, prosesi pelantikan pun dimulai. Surat Keputusan Ketua Umum BPN PIR dibacakan, menandai dimulainya babak baru bagi organisasi ini.
Pakta Integritas
Sihar Sitorus, dengan penuh wibawa, memimpin pembacaan Pakta Integritas. Suaranya lantang, menggema di ruangan yang dipenuhi oleh para tokoh dan undangan. Salah satu poin penting dalam Pakta Integritas adalah komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pengembangan pariwisata Danau Toba, khususnya di kawasan Sibisa.
Ketua Dewan Pembina, DR (Hc) Rekson Sitorus, SH, dalam pesannya mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur organisasi. “Kita harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip yang diwariskan leluhur kita,” tegasnya.
Sementara itu, Mayjen TNI (P) TD Sitorus, selaku Ketua Dewan Pakar, menekankan perlunya inovasi dan strategi dalam menghadapi tantangan ke depan. “Dunia berubah dengan cepat. Kita harus mampu beradaptasi dan berinovasi,” ujarnya.
Drs. Pontas Sitorus, Ak, MM, Ketua Dewan Pengawas, juga tak kalah tegas. “Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci keberhasilan kita,” pesannya.
Kembali ke Titik Nol
Dalam pidatonya, Sihar Sitorus menyampaikan visi dan misi organisasi untuk lima tahun ke depan. Dengan semangat yang membara, ia mengajak semua pihak untuk kembali ke “titik nol” Sitorus, yaitu Sibisa.
“Di sanalah nenek moyang kita meninggalkan warisan yang luar biasa. Kita sedang membangun Parhutaan Raya Raja Sitorus di Sibisa,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai PDI Perjuangan ini.
Pembangunan kawasan ini, menurut Sihar, tidak hanya akan mendukung program pemerintah dalam pengembangan destinasi Danau Toba, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan budaya Batak.
“Budaya Batak masih hidup hingga hari ini. Namun, di tengah perubahan teknologi yang begitu cepat, kita harus berupaya agar kearifan lokal ini tidak terlupakan,” tegasnya.
Sihar juga menyinggung potensi agrowisata sebagai sektor yang bisa dikembangkan. “Kita bisa menggali potensi Danau Toba, khususnya di Sibisa. Kita akan mengajak para ahli untuk memberikan masukan terbaik,” ujarnya.
Sihar Sitorus juga menekankan pentingnya sinergi antar generasi. “Keturunan Sitorus banyak yang memiliki kompetensi di berbagai sektor. Dengan adanya Parhutaon Raja Sitorus ini, kita ingin mereka tahu dari mana asalnya dan turut terpanggil untuk mengembangkan kampung halaman,” ujarnya.
Ia berharap, kehadiran Parhutaon Raja Sitorus ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan, tetapi juga wadah aktualisasi diri bagi generasi muda. “Ini adalah bentuk kreativitas dan inovasi kita untuk masa depan,” pungkas Sihar.
Acara pelantikan ini tidak hanya digelar di Jakarta. Melalui siaran langsung, momen bersejarah ini juga disaksikan oleh masyarakat di Huta Raja Sitorus, Sibisa.
Be the first to comment