Berikan Beasiswa Ke Cina, Holding PT Conch Teken MoU Dengan Pemkab Tabalong dan Manokwari

IndonesiaVoice.Com – Holding PT Conch Group menggandeng Nanjing Polytechnic Institute China menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pemberian bantuan pendidikan berupa beasiswa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong, Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, yang digelar di Lantai 19, Kantor PT Conch International Trade, Pluit, Jakarta, Sabtu pagi, 27 April 2019.  

Hadir mewakili Holding PT Conch Group, antara lain, Pimpinan Conch Grup, Ke Qiubi, Direktur PT Conch International Trade Indonesia, Wang Haiqing, dan Asisten Direktur PT Conch International Trade Indonesia, Tony.

Sementara pihak Nanjing Polytechnic Institute yang hadir Wakil Rektor Nanjing Polytechnic Institute, Shen Guoliang dan Kepala Bagian Perekrutan Siswa Nanjing Polytechnic Institute, Guo Ye.


MoU Pemkab Tabalong dengan Nanjing Polytechnic Insitute Cina

Sedangkan, Pemkab Tabalong kala itu diwakili oleh Wakil Bupati Mawardi. Mawardi hadir dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, Akhmad Rizali Noor, beserta petinggi Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Sutimbul dan beberapa pejabat daerah lainnya.

Dan Pemkab Manokwari dihadiri oleh Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo, yang dikawal oleh sejumlah pejabat dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Manokwari Agus Winarso, Bidang Pelatihan dan Ketenagakerjaan Kabupaten Manokwari Muhkliarto dan beberapa staf lainnya.

Penandatanganan MoU, dilakukan oleh Wakil Rektor Nanjing Polytechnic Institute, Shen Guoliang dengan Kepala Bagian Perekrutan Siswa Nanjing Polytechnic Institute, Guo Ye, dengan kedua Pemerintah Kabupaten, Tabalong dan Manokwari.


MoU Pemkab Manokwari dengan Nanjing Polytechnic Insititute

Pimpinan Conch Grup, Ke Qiubi, dalam sambutannya, menyampaikan sejak berdirinya perusahaan Conch di Kalimantan Selatan pada tahun 2014, perusahaannya konsisten terus melakukan kewajiban tanggung jawab sosial (CSR) kepada masyarakat sekitar Tabalong.

“Kita sudah memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak sekolah dasar. Dan kini juga kita berikan beasiswa kepada lulusan SMU untuk melanjutkan studi ke Cina,” urai dia.

Selain itu, lanjut Ke Qiubi, PT Conch juga telah memberikan pelatihan SDM dengan memberikan kesempatan mahasiswa untuk magang di perusahaan.


“Kami juga beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan menambah kepercayaan dengan pemerintah setempat. Kami memperbaiki jalan yang rusak, memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah, rumah ibadah, dan koperasi, serta meningkatkan komunikasi yang baik antara perusahaan dengan desa-desa setempat,” papar dia.

Lebih jauh Ke Qiubi mengatakan pada tanggal 25 April lalu, Presiden Cina, Xi Jinping, bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, untuk membicarakan terkait masalah negara.

Kala itu, menurut dia, Jusuf Kalla menyampaikan Indonesia merupakan partner penting dalam kerjasama The Belt and Road Forum for International Cooperation.


Sebab itu, Jusuf Kalla berharap dengan Pemerintah Cina bisa menjalin erat hubungan perdagangan, investasi, pendidikan dan lain-lain. Juga, membangun koridor ekonomi yang terintegrasi secara regional dan membantu Indonesia mempercepat industrialisasi.

“Dan kesempatan hari ini, kami kerja sama dengan dua pemerintahan kabupaten (Tabalong dan Manokwari) dengan pihak Universitas Cina. Kiranya melalui kerja sama ini dapat mewujudkan semangat yang disampaikan oleh pimpinan kedua negara dan memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak,” kata Ke Qiubi.

“Juga, melalui kerjasama ini dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar ke luar negeri dan magang di perusahaan internasional, memberikan dukungan SDM yang mumpuni untuk keperluan industri, meningkatkan pendidikan kejuruan dan sistem ketenagakerjaan bagi pemda,” tambah dia.


Sementara Direktur PT Conch International Trade Indonesia, Wang Haiqing menyampaikan, pihaknya memberikan beasiswa kepada putra-putri Indonesia, yang nantinya akan bekerja di perusahaan-perusahaan China, seperti di PT Conch Cement Grup yang berada di beberapa wilayah di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan visi perusahaan yang diwajibkan melakukan dan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat setempat.

Sedangkan Wakil Rektor Nanjing Polytechnic Institute, Shen Guoliang, mengatakan kampusnya telah merekrut mahasiswa asal Indonesia sejak tahun 2012. Sudah ada lebih dari 100 lulusan Nanjing asal Indonesia yang sudah bekerja di Perusahaan Cina yang ada di Indonesia.


“Mahasiswa di Nanjing dari luar negeri kebanyakan dari Indonesia. Karena itu kami berharap dukungan dari bapak sekalian untuk membantu kami merekrut mahasiswa dari Indonesia. Di Nanjing nanti mahasiswa asal Indonesia juga akan disiapkan menjadi tenaga kerja yang baik untuk Perusahaan Cina yang akan berinvestasi di Indonesia,” jelas dia.

Wakil Bupati Tabalong, Mawardi, mengutarakan Pemkab Tabalong mengapresiasi betul kerja sama antara PT Conch dan Universitas Nanjing guna meningkatkan pendidikan, khususnya di Tabalong.

“Sudah empat tahun ini Pemda Tabalong kerja sama beasiswa. Dan sebagian besar dari mereka bekerja di PT Conch,” kata dia.


Hal senada diutarakan Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo, yang menyambut sangat baik dan gembira adanya program beasiswa bagi warga Manokwari, Papua Barat.

“Ini sangat sejalan dengan program Pemkab Manokwari untuk mengurangi pengangguran di Manokwari. Memang pengangguran di Manokwari semakin hari semakin tinggi, baik yang berasal dari Manokwari maupun dari perantau dari luar Pulau Papua,” kata dia.

Menurut Edi, sebanyak 15 mahasiswa asal yang Manokwari akan dikirim ke Nanjing dengan biaya 90 persen dibiayai PT Conch dan 10 persen ditanggung Pemkab Manokwari.


“Kami akan upayakan penerima beasiswa 80 persen untuk penduduk Papua asli dan 20 persen untuk kalau ada dari perantau (di Manokwari),” pungkasnya.

(Victor)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan