di pagi jernih bening hening
di tengah lantunan azan yang membelah sejarah
memanggil umat
mendirikan sholat
selalu saja
segumpal tanya menyeruak
menyesakkan dada
melahirkan asam lambung
dan pengap
menyergap
di pagi jernih bening hening
diantara semilir angin pagi
sepoi-sepoi
mengalirkn sejuk
sambil mengunyah
sisa-sisa mimpi eskatologis
yang tertoreh
di hati perih
selalu saja terulang
seonggok pertanyaan retorik
yang mengusik
yang menginterupsi
episode kehidupan
gumpalan tanya seperti itu kadang
bermetamorfosis
menjadi penyakit
yang melukai tubuh
menikam dalam
kehidupan
mengapa pandemi
mesti datang (lagi)
mengguncang dunia
mengapa manusia
dengan bobot intelektualitasnya
yang Tuhan karuniakan
takmampu melawan pandemi
mengapa virus covid 19 mesti
memecah diri dalam denominasi baru yang lebih dahsyat dalam
menbunuh manusia
mengapa bangsa-bangsa dan lembaga internasional tidak terlalu optimal
menyatutubuh melawan pandemi
mengapa Tuhan seakan diam dan tidak bertindak mengubah realitas ini
mengapa sop dan ptotap yang Tuhan miliki terkesan lamban
dan tidak berada pada frame out of the box
apakah ini cara Tuhan memperingatkan umat manusia
agar mereka bertobat dan berhenti berbuat dosa?
pertanyaan-pertanyaan seperti itu semakin menggumpal
dan menggumpal
lalu nafas terasa
tersengal-sengal
ku terkapar
nanar
tanpa sadar
tiba-tiba
istriku memegang tanganku pelan
sambil mengucap kata:
“pak, sudah siang
puisi belum rampung
hidup belum selesai!
Terang dan Garam Bagi Bangsa (Artikel Terakhir Sabam Sirait Untuk Buku Antologi yang Diedit Pdt Em Weinata Sairin) IndonesiaVoice.com || Politik itu kotor, penuh aksi manipulatif dan retorika kosong. Citra seperti itulah yang mewarnai […]
BANG PENJOL DI PERAS PINJOL ILEGAL sahabat saya di era pandemi ini sukses menjadi pengusaha kuliner ia mempopulerkan makanan khas daerahnya ada sayur bekasem sayur ikan gabus pucung pecak lele semur daging kulinernya sudah merambah […]
PUISI: HIDUP DAN MATIKU puisi itu adalah serangkai kata berlimpah makna memancar gencar dari nurani paling dalam puisi merefleksikan pergulatan hidup hidup redup atau hidup gemerlap puisi berkisah tentang beragam gumulan yang menghampiri dan […]
Be the first to comment