HUT TNI ke-80, Dr. John Palinggi: TNI Prima dan Rakyat Bersatu Demi Indonesia Maju

John Palinggi
Dr. John Palinggi, MM, MBA, Pengamat Militer

IndonesiaVoice.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersiap merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-80 dengan semangat yang membara. Mengambil tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju,” peringatan tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan kembali peran fundamental militer dalam mengawal kedaulatan dan kemajuan bangsa.

Untuk mendalami makna di balik tema tersebut, Pengamat Militer terkemuka, Dr. John Palinggi, MM, MBA, yang memaparkan pandangan inspiratifnya mengenai soliditas, profesionalisme, dan kedekatan TNI dengan rakyat.

john palinggi
Dr. John Palinggi, MM, MBA dan Presiden Prabowo Subianto

Makna ‘Prima’ dan ‘Rakyat’, Fondasi Kekuatan yang Sehat

John Palinggi menguraikan tema HUT ke-80 TNI dengan penuh keyakinan. Menurutnya, frasa TNI Prima melambangkan kesiapan yang holistik.

TNI Prima artinya TNI sangat siap dalam segala cuaca menghadapi ancaman dari manapun bentuknya. Sangat sehat,” tegas Eks Tenaga Ahli Pengajar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) ini. 

Sehat artinya soliditas internal TNI itu dijamin dan tangguh… Sekalipun ada keterbatasan di sana sini, dengan Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan Delapan Wajib TNI, dia siap, sehat.” 

John Palinggi juga menyoroti filosofi bahwa kesehatan adalah modal utama, yang diterapkan dalam tubuh TNI. Kesiapan fisik dan mental ini menjadi kunci profesionalitas.

Sementara itu, frasa TNI Rakyat mempertegas ikatan tak terpisahkan antara militer dan masyarakat sipil.

Sudah pastilah bahwa TNI itu adalah berasal dari rakyat dan TNI untuk rakyat. Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004… dikatakan TNI Rakyat artinya tentara yang anggotanya berasal dari warga negara Indonesia,” jelas Ketua Harian Badan Interaksi Sosial Masyarakat (BISMA) ini

“Sehingga antara TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan dalam rangka melindungi, menjaga keutuhan bangsa ini.” 

Perayaan yang bertepatan dengan 80 tahun proklamasi kemerdekaan ini, menurut John Palinggi, menunjukkan konsistensi TNI sebagai penjaga negara sejak awal berdirinya. “Saya sampaikan salut dan rasa hormat tinggi,” ucapnya penuh haru.

john palinggi
Dr. John Palinggi, MM, MBA dan Panglima TNI Jend Agus Subiyanto

Meredam Kecurigaan, Menguatkan Peran Strategis

Dalam dinamika politik dan keamanan global saat ini, John Palinggi menekankan pentingnya persatuan nasional yang dijaga oleh militer. Ia menepis anggapan bahwa kekuatan militer akan berujung pada otoritarianisme.

Orang selalu berpikir bahwa dengan TNI, dengan militer, itu otoriter. Salah, salah besar. Situasi global… mengarah kepada prinsip-prinsip demokrasi. Dan paling cepat berubah itu adalah TNI,” tegas Ketua Umum DPP Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor (ARDIN).

Ia juga menyayangkan kebiasaan buruk yang kerap menuduh institusi secara keseluruhan karena kesalahan satu oknum. “Itu kebiasaan yang buruk dan harus dihilangkan,” tandas Ketua AMINDO (Asosiasi Mediator Indonesia).

Mengenai perhatian serius Presiden dalam menyikapi situasi geopolitik, John Palinggi melihatnya sebagai kewajiban negara untuk memperkuat diri.

Tentu kita harus kuat. Sebab bukan tidak mungkin, kalau kita tidak kuat dari segi militer, ancaman dari dalam dan dari luar bukan tidak mungkin merontokkan persatuan dan kesatuan bangsa yang selalu dijaga oleh TNI,” katanya, menyoroti pentingnya perencanaan alutsista sesuai skala ancaman.

Profesionalisme Tiga Matra dan Makna di Balik Motto

Soliditas internal TNI terus dijaga melalui latihan rutin, meskipun di tengah keterbatasan anggaran. John Palinggi menjelaskan bahwa semangat TNI terangkum dalam slogan umum mereka: “Tri Dharma Eka Karma”—pengabdian tiga matra (Darat, Laut, Udara) dalam satu jiwa, tekad, dan semangat perjuangan.

Ia bahkan merinci moto-moto legendaris pasukan elite yang mencerminkan etos kerja tanpa pamrih:

  • Kopassus (TNI AD): Berani, Benar, Berhasil (Lebih baik pulang nama daripada gagal di Medan Laga).
  • Marinir (TNI AL): Yalesveva Jayamahe (Justru di lautan kita menang, di darat dan di laut kita jaya).
  • Kopasgat (TNI AU): Karmanye Vadi Karaste Mapalesu Kadat Janah (Bekerja tanpa menghitung untung rugi).
  • Paspampres: Setia Waspada (Setia pada tugas, Pancasila, Sapta Marga, serta menjaga kewaspadaan tinggi).

Keunggulan Nilai-Nilai Militer di Jabatan Sipil

Isu penempatan personil TNI di jabatan sipil juga tak luput dari pembahasan. John Palinggi menjelaskan bahwa hal itu berawal dari krisis ekonomi 1998, ketika keuangan negara jebol akibat praktik spekulasi dan kredit macet.

Maka, muncullah ide pada 2004. Supaya, cobalah. Di pos-pos tertentu, itu dimasukkan personil TNI yang memiliki pikiran idealisme nasional, supaya mampu memberikan pikiran terhadap keadaan-keadaan itu,” ungkapnya.

Kehadiran TNI di pos-pos strategis seperti Lemhannas atau BIN bertujuan untuk memberikan stimulasi, stabilisasi, dan perimbangan terhadap praktik-praktik buruk yang kala itu merugikan negara. Nilai-nilai kedisiplinan, idealisme, dan ketaatan pada prosedur yang dimiliki prajurit dianggap mampu membawa ketertiban.

Tujuannya supaya ikut juga melihat-lihat apa sih yang salah,” katanya, menekankan bahwa peran ini bukan untuk memiliterisasi, melainkan untuk memperkuat fondasi kebangsaan.

Harapan: Mengawal Indonesia Maju

Menutup perbincangan, Dr. Palinggi menanggapi posisi Indonesia sebagai kekuatan militer ke-13 dunia. Ia menyebutnya membahagiakan, namun fokus utama adalah penguatan TNI agar siap dan prima untuk rakyat.

Tentu muaranya itu adalah Indonesia supaya maju, mengawal Indonesia sampai tercapainya Indonesia Emas melalui secara bertahap tahun 2030 dan tahun 2045. Ini harus aman,” pungkasnya.

Ia berpesan agar masyarakat menghilangkan kecurigaan dan adu domba terhadap TNI, karena pada akhirnya, militer adalah payung pemersatu di tengah keragaman suku, agama, dan budaya di Indonesia.

Saya jamin tidak akan jadi diktator militer. Karena Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 wajib TNI itu sudah sangat dalam,” tutupnya.

Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 TNI. Semoga selalu Prima, Rakyat, dan Mengawal Indonesia Maju. (Victor)

#HUTTNI80 #TNIPrimaTNIRakyat #IndonesiaMaju #DrJohnPalinggi #PengamatMiliter #soliditasTNI #MiliterIndonesia #TNIAD #TNIAL #TNIAU #PahlawanBangsa

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*