Manjalo Tua Ni Gondang, Ritual Penuh Makna dalam Bona Taon Punguan Raja Panggomal Silaen 2025

Punguan Raja Panggomal Silaen Boru Bere Ibebere (PRPSB) SeJabodetabek
Partangiangan Bona Taon Punguan Raja Panggomal Silaen Boru Bere Ibebere (PRPSB) SeJabodetabek 2025 digelar di Gedung 678 Cawang, Jakarta, Minggu (2/2/2025).

IndonesiaVoice.com – Di tengah hiruk-pikuk ibu kota, Gedung 678 Cawang, Jakarta, Minggu (2/2/2025) menjadi saksi sebuah perhelatan yang sarat makna. Suara gondang sabangunan menggema, mengiringi langkah-langkah penuh khidmat para peserta Partangiangan Bona Taon Punguan Raja Panggomal Silaen Boru Bere Ibebere (PRPSB) SeJabodetabek 2025.

Sejak pagi, ratusan anggota PRPSB dari berbagai penjuru Jabodetabek telah memenuhi ruangan, membawa serta semangat persaudaraan yang hangat.

Tema tahun ini, “Berbahagialah Orang Yang Membawa Damai” (Matius 5:9), menegaskan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga harmoni di tengah keluarga dan komunitas.

Subtema, “Kiranya Damai Sejahtera Dari Allah Yang Melampaui Segala Akal, Memelihara Hati dan Pikiran Seluruh Pomparan Raja Panggomal Silaen”, menjadi doa bersama agar kasih dan persatuan terus mengakar.

Ibadah Penuh Makna

Pukul 10.00, ibadah dimulai dengan lagu “Serikat Persaudaraan” yang mengalun merdu, dipimpin oleh para song leader berbakat. Liturgos, St Ny Silaen/Br Nababan, dengan penuh hikmat memimpin doa pembuka, disusul pembacaan Mazmur 148:1-14 secara responsoria. Suasana semakin khusyuk saat Richard Silaen mempersembahkan pujian, sebelum renungan dibawakan oleh Pdt Brigjen Silaen, SKom, MTh.

Dalam khotbahnya, beliau menegaskan bahwa damai bukan sekadar kata, tetapi panggilan hidup yang harus diwujudkan dengan kesabaran dan kasih. Jemaat yang hadir, dari kaum muda hingga para tetua, menyimak dengan penuh perhatian, menyerap setiap pesan yang disampaikan. Ibadah ditutup dengan doa syafaat oleh Pdt Parlin Silaen, STh.

Punguan Raja Panggomal Silaen
Ketua Umum Punguan Raja Panggomal Silaen Boru Bere Ibebere Sejabodetabek, Ir Antoni Silaen/Br Pasaribu (Keempat dari Kiri) didampingi Ketua Panitia P Robert Silaen/Br Manullang (Ketiga dari Kanan) memberikan keterangan kepada wartawan terkait Bona Taon Punguan Raja Panggomal Silaen 2025 di Gedung 678 Cawang, Jakarta, Minggu (2/2/2025).

Kebersamaan yang Semakin Erat

Usai ibadah, suasana berubah menjadi lebih hangat dan akrab. Laporan kegiatan disampaikan oleh Ketua Panitia Bona Taon 2025, P Robert Silaen/Br Manullang, yang mengungkapkan harapannya, “Kiranya partangiangan bona taon menjadi momentum untuk menumbuhkan generasi muda yang membawa damai di tengah masyarakat dan mempererat persaudaraan pomparan Raja Panggomal Silaen di seluruh pelosok negeri.”

Sementara itu, Ketua Umum Punguan Raja Panggomal Silaen Se-Jabodetabek, Ir Antoni Silaen/Br Pasaribu, menekankan, “Perayaan ini bukan hanya bentuk syukur atas perjalanan satu tahun yang telah dilalui, tetapi juga ajakan bagi generasi muda untuk menjadi berkat bagi banyak orang dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.” 

Ia mengajak kaum muda agar mengambil peran dalam berbagai bidang, termasuk pemerintahan, demi masa depan yang lebih baik.

Manjalo Tua Ni Gondang, Warisan Adat yang Tetap Hidup

Acara berlanjut dengan Manjalo Tua Ni Gondang, sebuah ritual adat yang sarat makna. Para tetua memberikan berkat kepada generasi muda, mendoakan kesehatan, keberkahan, dan kesuksesan bagi seluruh pomparan. 

Ritual ini diiringi musik gondang yang mengalun syahdu, membuat banyak hadirin terhanyut dalam suasana haru dan kebanggaan akan warisan budaya yang terus lestari.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bona Taon 2025 juga menghadirkan kemeriahan lewat sesi lelang buah dan minuman, diikuti dengan pengundian doorprize yang dinanti-nantikan. Gelak tawa dan tepuk tangan menggema ketika pemenang hadiah diumumkan, menambah semarak suasana.

Tidak ketinggalan, tortor naposo bulung dan anak-anak menjadi penutup yang manis. Anak-anak kecil menari dengan lincah, mengisi ruangan dengan keceriaan dan semangat masa depan yang penuh harapan.

Saat lagu “O Tano Batak” berkumandang, semua peserta berbaris untuk bersalaman, menandai akhir dari perayaan yang penuh kehangatan. 

Bona Taon 2025 bukan sekadar acara tahunan, tetapi sebuah perayaan yang mengikat tali persaudaraan, menghidupkan nilai-nilai leluhur, dan membawa harapan baru untuk tahun yang lebih baik. (RED)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*