IndonesiaVoice.com– Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengajak masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati terhadap informasi yang beredar ya!
Seperti terlihat tangkapan layar tentang DBD syok yang disebarluaskan melalui WhatsApp itu tidak benar.
Ditjen P2P Kemenkes RI Yuk, lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap segala informasi kesehatan yang beredar! Selalu cek dan recheck tentang kebenaran informasi yang kamu terima, pastikan dari sumber terpercaya.
Informasi resmi hanya dapat diakses pada website serta akun media sosial resmi Kementerian Kesehatan RI.
Cek fakta sebenarnya tentang DBD di postingan berikut yuk!
Fakta Demam Berdarah Dengue (DBD)
Nyamuk aedes yg membawa virus dengue aktif menggigit pada pagi hari jam 08.00 – 10.00 dan sore hari jam 15.00 – 17.00
Gejala klinis timbul 5 – 10 hari setelah digigit nyamuk aedes yg bervirus dengue
Gejala yang timbul:
- Demam
- mendadak tinggi 2-7 hari
- Mual kadang muntah
- Pusing atau sakit kepala
- Tulang sendi terasa ngilu dan nyeri otot
- Diare
- Pendarahan (muncul bintik merah, mimisan,
- gusi berdarah, muntah dan BAB darah)
- Tangan dan kaki dingin, lembab, lemah serta tidur terus
- Sakit perut
DBD bisa menyebabkan Syok Sindrom?
Jika terjadi komplikasi dari demam berdarah dengue yang sudah parah, maka temuan utamanya yakni meningkatnya hematokrit mendadak >20%, menurunnya trombosit hingga dibawah 100.000 per milimeter, kondisi tersebut memicu kebocoran plasma dan kegagalan organ.
⚠️ WASPADA ⚠️
Jika kaki dan tangan (akral) dingin, muntah terus menerus, nyeri perut, mulut kering, denyut nadi melemah, menurunnya tekanan darah, hingga jumlah urin yang berkurang.
Saat ini curah hujan mulai meningkat, nih. Hati-hati dengan DBD ya!
Hayooo, 3M Plusnya udah belum?
Menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.
Plusnya mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk dengue dengan menanam tumbuhan pengusir nyamuk
Yuk bersama menjaga lingkungan kita tetap bersih, sehingga dapat terhindar dari gigitan nyamuk dengue.
#CegahBersama
#AntiHoaxKesehatan
(Sumber: Ditjen P2P Kemenkes RI)
Be the first to comment