BUKAN DENGAN SENJATA API, POLISI INGGRIS LUMPUHKAN PELAKU TEROR LONDON DENGAN ALAT INI

INDONESIAVOICE.COM, JAKARTA, seorang polisi transportasi Inggris mendapat pujian yang luar biasa lantaran keberaniannya melumpuhkan pelaku teror London dengan tongkat. Kendati begitu, polisi tersebut mengalami luka serius usai menghadapi para pelaku teror.

Polisi yang tidak disebut identitasnya itu, seperti dikutip dari CNN, Senin, 6 Juni 2017, menyergap salah satu pelaku penyerangan dengan hanya membawa tongkat sebagai senjata. Akibatnya, polisi ini mengalami sejumlah luka serius di bagian kepala, wajah dan kaki.

Diberitakan, tiga pria bersenjatakan pisau melakukan penyerangan di London Bridge dan Borough Market pada Sabtu malam, 3 Juni 2017, waktu setempat. Ketiga pelaku itu juga mengenakan rompi peledak, yang kemudian diketahui palsu.


Para pelaku mengemudikan sebuah mobil van di atas trotoar di London Bridge dan menabrak para pejalan kaki. Pelaku kemudian turun dari mobil dengan berjalan kaki ke Borough Market dan menikam orang-orang yang ada di kawasan ramai itu.

Sedikitnya 7 orang tewas dan 48 orang lainnya luka-luka dalam teror di London itu. Ketiga pelaku yang identitasnya belum dirilis ke publik, berhasil ditembak mati polisi setempat dalam waktu 8 menit setelah laporan pertama diterima polisi.

Kepolisian Metropolitan London menyebut ada 8 polisi yang menghadapi pelaku dan melepaskan 50 tembakan sebelum menewaskan ketiganya.


Polisi yang mengalami luka serius usai menghadapi pelaku teror ini merupakan bagian dari Kepolisian Transportasi Inggris atau BTP.

BTP merupakan satuan polisi khusus yang bertanggung jawab atas rel kereta api dan sistem kereta ringan di Inggris, Skotlandia dan Wales.

Inspektur Kepala BTP, Paul Crowther, menyatakan dirinya telah mengunjungi sang polisi di rumah sakit setempat. Crowther mengaku mendengar langsung kisah keberanian itu dari sang polisi sendiri.


“Meskipun dia (polisi yang luka-luka) masih dalam kondisi serius, dia bisa menceritakan momen saat dirinya menghadapi para pelaku serangan dengan hanya membawa tongkatnya, di luar stasiun London Bridge,” kata Crowther.

“Jelas bahwa dia menunjukkan keberanian yang sangat besar dalam menghadapi bahaya, seperti petugas kepolisian lainnya yang ada di lokasi kejadian dan bergegas membantu,” imbuhnya.


“Bagi seorang polisi yang baru bergabung dengan kami kurang dari dua tahun lalu, keberanian yang dia tunjukkan sangat luar biasa dan membuat saya sangat bangga,” ucap Crowther. Disebutkan Crowther, polisi itu kini dalam kondisi stabil.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan