Bedah Buku The Story of Simplicity Mayjen TNI (Purn) Suyanto, Kesahajaan Seorang Intelijen

Bedah Buku “The Story of Simplicity” yang berkisah tentang kesahajaan seorang intelijen berpangkat Mayor Jenderal TNI Dr Suyanto, SE, MSi Han, diadakan di Function Room Gramedia Matraman, Jakarta, Jumat (1/9/2023)

IndonesiaVoice.com – Bedah Buku “The Story of Simplicity” yang berkisah tentang kesahajaan seorang intelijen berpangkat Mayor Jenderal TNI Dr Suyanto, SE, MSi Han, diadakan di Function Room Gramedia Matraman, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Para pembicara yang hadir yakni Boni Hargens PhD (Analis Politik dari Universitas Indonesia) dan Ir Jansen H Sinamo (Motivator Etos Kerja dari Institut Mahardika).

Buku pengalaman hidup sederhana Mayjen TNI (Purn) Dr Suyanto, SE, MSi Han yang ditulis oleh Wartawan Senior Ch Robin Simanullang tersebut, menyajikan beberapa kesan.

“Salah satu di antaranya, bahwa pengasuhan dan pendalaman kearifan kesahajaan budaya lokal, nasional dan global sangat berkontribusi pada pembentukan sifat dan karakter kesederhanaan seseorang; yang dalam konteks intelijen berkekuatan sebagai strategi kebudayaan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi intelijen baik taktis maupun strategis,” jelas Ch Robin Simanullang dalam sambutannya.

Baca juga: Film Susuk: Kutukan Kecantikan, Kisah Ngerinya Pemakai Susuk Sulit Meninggal Bakal Tayang 31 Agustus 2023



Selain itu, lanjut Robin, kesederhanaan itu bukan soal besar atau kecil, kaya atau miskin, tinggi atau rendahnya kedudukan (jabatan) seseorang, melainkan aksentuasi, intensitas dan aktualisasinya lebih berkorelasi dengan sifat dan karakter seseorang.

“Ada banyak orang kaya raya dan berjabatan tinggi mempunyai sifat dan karakter kesederhanaan, sebaliknya ada orang miskin (materi) dan berkedudukan rendah tidak atau kurang memiliki sifat dan karakter kesederhanaan,” tegasnya.

Pengamatan yang paling menarik lainnya dari kisah kesederhanaan Suyanto yang ditulis dalam buku ini, menurut Robin, adalah seseorang yang memiliki sifat dan sikap kesederhanaan sangat potensial dan berpeluang menjadi seorang intelijen profesional.

Baca juga: Berkas Perkara Lengkap P21, Marthen Napang Segera Disidang



“Intelijen itu sophisticated (kompleks) tapi (dalam kisah Suyanto) memiliki sifat dan kekuatan kesederhanaan, simple dan natural. Suatu hal yang paradoksal, berbeda tapi berjalan seiring. Itulah sifat alamiah intelijen yang berhakikat rahasia, klandestin dan misterius, rumit, kompleks (sophisticated),” urai dia.

Namun inti kekuatan, rahasia dan seninya adalah kesederhanaan (simplicity). Semakin sederhana semakin memudahkan jalan menuju penemuan informasi yang lebih mendekati kebenaran. Sebaliknya, kompleksitas akan semakin mempersulit penemuan jalan menuju informasi kebenaran,” pungkas Robin.

Teladan Hidup

Analis Politik UI, Boni Hargens PhD, menilai ketika membaca the Story of Simplicity karya Ch Robin Simanullang seperti membaca penggalan Republic, karya monumental Sokrates itu berisikan dialog/perbincangan Sokrates dengan dua aristokrat Athena, Adeimantus dan Glaucon, saudaranya, tentang a just city, kota yang adil.

Baca juga: Gelar 70 Orasi Ilmiah Nonstop Terlama, UKI Diganjar Rekor Dunia MURI



“Mayjen Suyanto, sebagaimana digambarkan dengan renyah dan runtut oleh penulis buku ini, adalah teladan hidup—yang menyentuh kualitas moral dari martabat manusia! Beliau, melalui cara hidup dan komitmen pengabdiannya dalam tugas kenegaraan, menunjukkan kesederhanaan sebagai bobot moral, determinasi etis dari hakikat eksistensial manusia,” kata dia.

Mayjen Suyanto, lanjut Boni, mengabdi dengan totalitas komitmen dan dengan komprehensif yang utuh perihal arti kesederhanaan, baik ketika mengabdi sebagai prajurit militer dan insan intelijen maupun sebagai ayah dan suami (yang rendah hati, peduli, dan mengayomi).

“Saya tersentuh dengan dengan perjalanan hidup dan karir Mayjen Suyanto dalam banyak hal, namun cukup dua hal saja yang disampaikan di sini. Pertama, kisah kesederhanaan ditampilkannya dalam sikap sosial dalam pergaulan dan dalam pelaksanaan tugasnya di lingkungan institusi negara. Ia pribadi yang hebat dan profesional tetapi dengan kecerdasan moral ia mampu mendiamkan semua itu di balik sosoknya yang apa adanya,” ujar dia.

Baca juga: Peresmian dan Pelantikan Pengurus PPRMBH-SS Se-Jabodetabek Periode 2023-2028



“Kedua, komitmen moral, jiwa patriotik, dan tanggung jawab etis selama melaksanakan tugas. Sebagai prajurit, bahkan seorang jenderal, maupun sebagai insan intelijen, Mayjen Suyanto adalah manifestasi dari personalitas yang disiplin, patriotik, nasionalis, dan berbudi luhur. Kepatuhannya pada disiplin kerja dan organisasi didasari oleh semangat cinta yang tulus dan mendalam terhadap tugas dan terhadap bangsa dan negara,” imbuhnya.

Sikap dan Etos Kerja

Sementara Motivator Etos Kerja, Ir Jansen H Sinamo, mengutarakan buku “The Story of Simplicity” ini menceritakan kesederhanaan sebagai sikap dan etos kerja seorang Mayjen Suyanto dari awal sampai akhir.

Kesederhanaan oleh penulis, lanjut Jansen, diurai dengan amat teliti sampai pokok-pokok pikiran dan filosofinya; kelihatan pada pribadi Mayjen Suyanto semenjak dini dan pada setiap tahap studi dan karirnya.

“Kesederhanaan oleh Mayjen Suyanto lebih sebagai pendekatan masalah, metoda kerja, dan panduan berpikir, sambil menolak keserbacanggihan,” tuturnya.

Baca juga: Tim Garis Gelar Diskusi Dukung Airlangga Hartarto Capres 2024



Menurut Jansen, karir Mayjen Suyanto yang panjang dan tinggi di militer, intelijen dan perbankan oleh penulis ditunjukkan sebagai hasil dari filsafat kesederhanaan.

“Filsafat kesederhanaan itu mirip seperti yang diaplikasikan Albert Einstein yang menemukan formula E=mc2 rumus fisika paling sederhana, tapi yang justru adalah rumus paling hebat dan paling canggih,” tandasnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan